Popular Posts

Latest Posts

Senin, 15 Oktober 2018

shalat

Tidak ada komentar:



1- Shalat adalah sebaik-baik amalan setelah dua
 kalimat syahadat.
Ada hadits muttafaqun ‘alaih sebagai berikut,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ « الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ».

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, amalan apakah yang paling afdhol?” Jawab beliau, “Shalat pada waktunya.” Lalu aku bertanya lagi, “Terus apa?” “Berbakti pada orang tua“, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.  “Lalu apa lagi”, aku bertanya kembali. “Jihad di jalan Allah“, jawab beliau. (HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85)

2- Shalat lima waktu mencuci dosa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »

“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu,

مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ ». قَالَ قَالَ الْحَسَنُ وَمَا يُبْقِى ذَلِكَ مِنَ الدَّرَنِ

Permisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah suangi yang mengalir melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.” Al Hasan berkata, “Tentu tidak tersisa kotoran sedikit pun (di badannya).” (HR. Muslim no. 668).
Dua hadits di atas menerangkan tentang keutamaan shalat lima waktu di mana dari shalat tersebut bisa diraih pengampunan dosa. Namun hal itu dengan syarat, shalat tersebut dikerjakan dengan sempurna memenuhi syarat, rukun, dan aturan-aturannya. Dari shalat tersebut bisa menghapuskan dosa kecil -menurut jumhur ulama-, sedangkan dosa besar mesti dengan taubat. Lihat Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhis Sholihin karya Syaikh Musthofa Al Bugho dkk, hal. 409.

3- Shalat lima waktu menghapuskan dosa
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Di antara shalat yang lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).

4- Shalat adalah cahaya di dunia dan akhirat
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ

Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf.” (HR. Ahmad 2: 169. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Disebutkan dalam hadits Abu Malik Al Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَالصَّلاَةُ نُورٌ

Shalat adalah cahaya.” (HR. Muslim no. 223)
Juga terdapat hadits dari Burairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِى الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Berilah kabar gembira bagi orang yang berjalan ke masjid dalam keadaan gelap bahwasanya kelak ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud no. 561 dan Tirmidzi no. 223. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)




shalawat 5 waktu

Sholatullah Salamullah, `Ala Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah, `Ala Yasin Habibilah

Wahai Ikhwan Kawan Semua
Hendaklah Kita Sadar Bersama
Hidup Didunia Tiada Lama
Pasti Kembali Ke Alam Baqa

Bilakah Sudah Sampai Ajal
Semua Harta Benda Ditinggal
Sanak Saudara Hanya Mengawal
Yang Mengikut Hanyalah Amal

Terasa Gemetar Seluruh Tubuh
Sanak Saudara Tinggalkan Jauh
Tiada Tempat Untuk Berteduh
Karna Tak Pernah Sholat Subuh

Kalaulah Badan Sudah Terbujur
Sudah Berada Didalam Kubur
Tulang Dan Daging Dipukul Hancur
Karna Tak Pernah Sholat Dzuhur

Menganggap Biasa Dosa Besar
Dosa Kecil Dianggap Wajar
Kulit Dan Daging Hangus Terbakar
Karna Tak Pernah Sholat Asar

Sudah Di Dunia Hidup Sulit
Siksa Kubur Pun Teramat Pahit
Kulit Dan Daging Dipukul Menjerit
Karna Tak Pernah Sholat Magrib

Dikubur Ada Ular Berbisa
Syujaul Aqro Namanya
Melilit Semua Orang Berdosa
Karna Tak Pernah Sholat Isya

Ya Allah Berilah Pertolongan Mu
Agar Kami Taat Pada Mu
Melaksanakan Semua Perintah Mu
Sholat Yang Wajib Lima Waktu

Nasihat Kubur:
1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah .. aku dengan TAHAJUD
2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan berSILATURAHIM ..
3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca .. AL-QUR'AN.
4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,
5). Aku yg menyempitmu hingga hancur bilamana tidak Sholat, bebaskan sempitan itu dengan SHOLAT
6). Aku adalah tempat utk merendammu dgn cairan yg sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dgn PUASA..

7). Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan Kalimah "LAA ILAAHA ILLALLAH"

Continue Reading...

Senin, 03 September 2018

MANFAAT WUDHU SECARA ILMIAH

Tidak ada komentar:




 إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ أَوِ الْمُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلاَهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ الذُّنُوبِ .
“Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, kemudian dia membasuh wajahnya maka akan keluar dari wajahnya bersama air itu -atau bersama tetesan air yang terakhir- segala kesalahan yang dia lakukan dengan pandangan kedua matanya. Apabila dia membasuh kedua tangannya maka akan keluar dari kedua tangannya bersama air itu -atau bersama tetesan air yang terakhir- segala kesalahan yang dia lakukan dengan kedua tangannya. Apabila dia membasuh kedua kakinya maka akan keluar bersama air -atau bersama tetesan air yang terakhir- segala kesalahan yang dia lakukan dengan kedua kakinya, sampai akhirnya dia akan keluar dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.” (HR. Muslim dalam Kitab at-Thaharah).



Beberapa Manfaat dari berwudhu secara ilmiah sebagai berikut:


1.    menggosok sela jari


Dapat memperlancar peredaran darah.



2. berkumur


Membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit menguatkan otot wajah.



3.  menghirup air dengan hidung


Mencegah infeksi saluran pernafasan.



4.membasuh wajah


Merubah keriput.



5.  membasuh lengan


Mencegah kanker kulit



6. mengusap kepala


Menurunkan tekanan darah.



7. membasuh telinga


Menambah konsentrasi dan daya ingat.



8. membasuh kedua kaki


Mencegah kejang otot kaki.





Continue Reading...

Minggu, 06 Mei 2018

AYAT-AYAT ALQURAN YANG MENJELASKAN TENTANG KEWAJIBAN BERHIJAB

4 komentar:





ASSSALAMUALIKUM, alhamdulillah puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan karuniaNYA, bismillah pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan beberapa ayat yang menjelaskan tentang hijab.

Continue Reading...

Minggu, 25 Februari 2018

DUA SUARA YANG TIDAK DISUKAI RASULULLAH SAW

6 komentar:


اِنَّمَا نَهَيْتُ عَنْ صَوْتَيْنِ أَحْمَقَيْنِ فَاجِرَيْنِ صَوْتُ مِزْمَارٍ عِنْدَ نِعْمَةٍ وَ صَوْتُ رَنَّةٍ عِنْدَ مُصِيْبَةٍ

“Sesungguhnya aku melarang dua suara yang paling bodoh dan keji, yakni suara seruling ketika sedang mendapat nikmat dan suara tangis yang keras ketika mendapat musibah”(HR. Tirmidzi dan Baihaqi; hasan)

Suara seruling ketika sedang mendapat nikmat


DARI SEBUAH HADIST BERIKUT
Dari Nafi bahwa Ibnu Umar mendengar suara seruling gembala, maka ia menutupi telinganya dengan dua jarinya dan mengalihkan kendaraannya dari jalan tersebut. Ia berkata: ‘Wahai Nafi’ apakah engkau dengar? Saya menjawab:”Ya”. Kemudian melanjutkan berjalanannya sampai saya berkata: ”Tidak”. Kemudian Ibnu Umar mengangkat tangannya, dan mengalihkan kendaraannya ke jalan lain dan berkata: Saya melihat Rasulullah SAW. mendengar seruling gembala kemudian melakukan seperti ini.” (HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Suara tangis keras saat musibah


Siapapun yang terkena musibah pasti akan bersedih hati. Namun yang dilarang oleh Rasulullah adalah menangis dengan suara keras. Meraung-raung. Meratap.
Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa, 
dari Abu Hurairoh ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Dua hal yang ada pada manusia dan keduanya menyebabkan mereka kafir: mengingkari keturunan dan meratapi kematian.” (HR. Muslim)

Selain itu juga dalam hadits lain disebutkan pula bahwa, 
Al-Mughiroh bin Syu’bah berkata, aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang diratapi akan disiksa dengan ratapan itu pada hari kiamat nanti.” (HR. Muslim)
Continue Reading...

Rabu, 21 Februari 2018

PERTANYAAN DI ALAM KUBUR

Tidak ada komentar:
BERIKUT INILAH PERTANYAAN YANG AKAN DITANYAKAN KEPADA KITA PADA SAAT KITA MENINGGAL NANTI







TIAP TIAP YANG BERNYAWA AKAN MERASAKAN KEMATIAN
1. إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)”. (Surat Az Zumar: 30).
2. كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian”. (Surat Ali `Imran: 185).
3. أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana pun kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (Surat An Nisa’: 78)
4. قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kalian lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kalian, kemudian kalian akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan”. (Surat Al Jumu`ah: 8).
“Sesungguhnya segala yang bermula itu akan berakhir, setiap yang kuat itu memiliki kelemahan dan setiap yang hidup pasti akan mati”


berikut pertanyaan malaikat di dalam kubur
Tanya : Man Rabbuka?
             Siapa Tuhanmu ?
Jawab : Allahu Rabbi. 
             Allah Tuhanku.

Tanya : Man Nabiyyuka? 
             Siapa Nabimu ?
Jawab : Muhammadun Nabiyyi.
             Muhammad Nabiku

Tanya : Ma Dinuka?
             Apa agamamu ?
Jawab : Al-Islamu dini. 
             Islam agamaku

Tanya : Man Imamuka? 
            Siapa imammu ?
Jawab : Al-Qur'an Imami.
            Al-Qur'an Imamku

Tanya : Aina Qiblatuka?
            Di mana kiblatmu ?
Jawab : Al-Ka'batu Qiblati. 
             Ka'bah Qiblatku

Tanya : Man Ikhwanuka? 
            Siapa saudaramu ?
Jawab : Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani. 
             Muslimin dan Muslimah saudaraku

Continue Reading...

Rabu, 29 November 2017

SHALAWAT YA HANANA

Tidak ada komentar:





HABIB SYECH

ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّد
dzoharoddiinul muayyad

ظَهَرَ الدِّينُ المُؤَيَّد بِظُهُورِالنَّبِى اَحمَد

dzoharoddiinul muayyad bidzhuhuurin nabi ahmad

يَا هَنَانَــــــــا بِمُحَمَّد ذَلِكَ الفَضلُ مِنَ الله

ya hana na nabi muhammad dzalikal fadhlu minallah

يَا هَنَانَا

ya hana na

خُصَّ بِالسَّبعِ المَثَانِى وَحَوى لُطفَ المَعَأنِى

khusho bissab’il matsani wa hawa luthfal ma’ani

مَالَهُ فِى الخَلقِ ثَانِى وَعَلَيهِ اَنزَلَ الله

ma lahu fil kholqi tsani wa a’laihi anzalallah


يَا هَنَانَا

ya hana na
مِن مَكَّةٍ لَمَّا ظَهَر    لِاَجلِهِ انشَقَ القَمَر
min makkatillamma dzohar    liajlihin syaqqal qomar
وَافتخَرَت الُ مُضَر   بِهِ عَلى كُلِّ الاَنَام
waf takhorot aalu mudhor     bihi ala kullil anam

يَاهَانَانَأ
ya hana na
اَطيَبُ النَّاسِ خَلقًا   وَاَجَلُّ النَّاسِ خُلُقُا
athyabunnasi kholqon   wa ajallunnasi khuluqon
ذِكرُهُ غَربًا وَشَرقًا   سَائِرٌ وَالحَمدُ لِله
dzikruhu ghorbaw wa syarqon    saa iruw walhamdu lillah



يَا هَنَانَا

ya hana na

صَلُّوا عَلى خَيرِ الاَنَام المُصطَفَى بَدرِالتَّمَام

shollu a’la khoiril anami al musthofa badrittamami

صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا يَشفَع لَنَأ يَومَ الزِّحَام

shollu a’laihi wasallimu yasyfa’ lana yaumazzihami

يَا هَنَانَا

ya hana na


sumber:http://islamic-indo.blogspot.co.id


Continue Reading...